Berikut adalah membuat salinan image sebuah drive menggunakan ftk imager yang saya download di Accessdata.com, ok kita mulai saja membuat salinan isi drive kita, sebagai contoh saya menggunakan usb berkapasitas 512 mb, berikut step by step cara yang saya berikan :
1. Dalam kasus ini saya akan melakukan imaging sebuah usb dengan kapasitas 512MB, setelah semua perangkat dan tools siap, masukan usb ke port usb di laptop, lalu buka aplikasi FTK Imager melalui Start -> AccessData -> FTK Imager -> FTK Imager
2. FTK Imager terbuka :
3. Pilih File -> Create Disk Image :
4. Setah itu pilihlah jenis Drive yang akan kita eksekusi. Pada kasus ini saya memilih Physical Drive karena saya ingin melakukan proses imaging pada USB Flashdisk saya:
Keterangan :
- Physical Drive, biasanya berupa harddisk atau flash disk, disini kita bicara mengenai drive secara fisik, jadi kalau kapasitas ada 500 gb maka image kita juga akan memiliki size sebesar 500 gb (kecuali kita compress), jadi kita akan mengclone harddisk secara fisik , tidak perduli apakah ada isinya atau tidak. Ini biasanya untuk melihat apakah ada file2 yang didelete.
- Logical Drive, berupa drive di computer, yaitu biasanya A:, C:, D:, dst. Bisa saja satu harddisk dibagi/ dipartisi menjadi 2 atau lebih logical Drive, misalnya C: untuk system dan D: untuk data. Kalau kita membuat Image dari Logical drive berarti satu drive utuh termasuk bagian yang kosong/tidak ada datanya.
- Image file, ini merupakan cloning dari suatu drive/folder/CDROM yang berupa suatu file dengan ekstensiaon ISO, VC4, dll tergantung softwarenya. Image berguna juga sebagai backup dari aslinya dan bisa disimpan dalam hardisk kita sehingga kita tidak perlu mencari2 di tumpukan CDROM kita misalnya. Image file biasanya hanya mengambil bagian drive/CDROM yang ada datanya saja untuk menghemat tempat.
- Contents of A folder, berupa folder dan isinya termasuk sub folder, kalau kita mau mengambil datanya saja dari suatu drive/CDROM/Flashdisk maka kita gunakan ini karena lebih menghemat tempat.
- Fernico Device (Multiple CD), ini berupa alat untuk mengcloning banyak CD.
- Physical Drive, biasanya berupa harddisk atau flash disk, disini kita bicara mengenai drive secara fisik, jadi kalau kapasitas ada 500 gb maka image kita juga akan memiliki size sebesar 500 gb (kecuali kita compress), jadi kita akan mengclone harddisk secara fisik , tidak perduli apakah ada isinya atau tidak. Ini biasanya untuk melihat apakah ada file2 yang didelete.
- Logical Drive, berupa drive di computer, yaitu biasanya A:, C:, D:, dst. Bisa saja satu harddisk dibagi/ dipartisi menjadi 2 atau lebih logical Drive, misalnya C: untuk system dan D: untuk data. Kalau kita membuat Image dari Logical drive berarti satu drive utuh termasuk bagian yang kosong/tidak ada datanya.
- Image file, ini merupakan cloning dari suatu drive/folder/CDROM yang berupa suatu file dengan ekstensiaon ISO, VC4, dll tergantung softwarenya. Image berguna juga sebagai backup dari aslinya dan bisa disimpan dalam hardisk kita sehingga kita tidak perlu mencari2 di tumpukan CDROM kita misalnya. Image file biasanya hanya mengambil bagian drive/CDROM yang ada datanya saja untuk menghemat tempat.
- Contents of A folder, berupa folder dan isinya termasuk sub folder, kalau kita mau mengambil datanya saja dari suatu drive/CDROM/Flashdisk maka kita gunakan ini karena lebih menghemat tempat.
- Fernico Device (Multiple CD), ini berupa alat untuk mengcloning banyak CD.
5. Pilihlah Drive yang akan kita eksekusi, di sini saya menggunakan USB Flashdisk yang sudah saya siapkan tadi. Kemudian klik Finish :
6. Setelah itu akan muncul kotak dialog baru. Kita pilih Add, untuk menambahkan proses imaging. Setelah pilih Add akan muncul Destination Image Type, pada menu ini kita Pilih Raw(dd). Kemudian Next.
7. Setelah itu masuk ke tahap Evidence Item Information disini kita akan mengisikan informasi terkait dengan proses Imaging Data yang kita lakukan. Masukkan informasi sesuai dengan kebutuhan anda :
8. Pilih destination folder dengan klik tombol Browse untuk menyimpan hasil dari imaging, disini saya menyimpan hasi imaging tersebut di Desktop. Kemudian isikan nama file image untuk hasil imagingnya. Pada kaus kali ini, nama file yang digunakan adalah hasil. Isikan angka 0 (nol) pada bagian Image Fragment Size agar hasil imaging tidak dipecah-pecah menjadi beberapa fragment. Kemudian pilih Finish :
9. Semua informasi sudah dimuat. Kita siap untuk melakukan Imaging Data dengan klik tombol Start :
10. Proses Imaging USB Drivenya, lamanya proses imaging tergantung dari kapasitas Drive itu sendiri dan spesifikasi perangkat yang kita gunakan dalam proses imaging tersebut :
11. Hasil akhir pada proses imaging data akan muncul sebuah jendela baru yang berisi nilai hash dan kecocokan nilai hash file image dengan aslinya. Dapat juga kita lihat apakah terdapat Bad Sector atau tidak. Jika sudah sesuai, klik tombol Close:
Proses Imaging USB saya sudah selesai. Terdapat 2 file dari hasil tersebut, yang berekstensi 001 tersebut adalah hasil dari imaging tadi, sedangkan yang berektensi .txt tersebut adalah keterangn dari proses imaging tadi.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.